Mei 08, 2019
VII.DATA PENGAMATAN
VIII.PEMBAHASAN
NO
|
PERLAKUAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
1
|
Apel ditumbuk dan di saring
|
Diperoleh ekstrak apel berwarna kecoklatan
|
2
|
Diambil 20 ml ekstrak apel dan ditambah HCl 15 ml
|
Warna ekstrak ape tetap kecoklatan
|
3
|
Dimasukan batudidih dan direfluks selama 10 menit
|
Warna ekstrak semakin pekat dan tercium bau karamel
|
4
|
Disarin selama dua kali dengan corong buncher
|
Filtratnya berwarna coklat dan enapanya hitam
|
5
|
Di jenuhan dalam air atau es
|
Tidak di peroleh kristal asam fumarat
|
VIII.PEMBAHASAN
Pada percobaan 9 kami melakukan percobaan pengubahan
asam maleat menjadi fumarat. Dimana prinsip kerjanya adalah sebuah reaksi adisi
dan reaksi eliminasi dimana reaksi adisinya adalah pemutusan ikatan dan
elimnasinya adalah pembentukan kembali ikatan tersebut. Karena sebenarnya asam
maleat dan asam fumarat memiliki rumus kimia yang sama namun berbeda posisi
adapun rumus kimianya HOOCCHHCHCOOH .
Dalam senyawa organik mampu mempunyai satu bahkan lebih gugus fungsi yang berikatan dengan atom karbon baik tunggal maupun rangkap.gugus yang berikatan tunggal di atom karbon memiliki kebebasan untuk berotasi selma ikatan C-C yang menyebabkan kita tidak dapat membedakan orientasi pada bidang ruang gugus ataupun sebaliknya gugus yang berikatan rangkap ataupun siklik tidak bisa berotasi dengan bebas yang menyebabkan orientasi ataomnya bissa diidentifikaasi yang di sebut isomer geometri (syamsurizal,2019).
Dalam senyawa organik mampu mempunyai satu bahkan lebih gugus fungsi yang berikatan dengan atom karbon baik tunggal maupun rangkap.gugus yang berikatan tunggal di atom karbon memiliki kebebasan untuk berotasi selma ikatan C-C yang menyebabkan kita tidak dapat membedakan orientasi pada bidang ruang gugus ataupun sebaliknya gugus yang berikatan rangkap ataupun siklik tidak bisa berotasi dengan bebas yang menyebabkan orientasi ataomnya bissa diidentifikaasi yang di sebut isomer geometri (syamsurizal,2019).
Namun pada percobaan ini kami tidak menggunakan asam
maleat murni dikarenakan keterbatasan bahan,kami menggunakan apel hijau untuk
pengganti asam maleatnya dimana didalam apel hijau itu terkandung asam maleat.
Awalnya apel hijau tersebut kami hancurkan lalu kami ambil ekstraknya .setelah
mendapatkan ekstraknya ami masukan ekstrak tersebut kedalam labu dasar bulat
dan menambahkanya dengan HCl untuk bekerja sebagai katalis ketika sudah di
tambahan warna larutanya menjadi lebih coklat. Setelah itu kami merefluksnya
dengan suhu 75 derajat celcius dimana tujuan merefluks adalah untuk membantu
pemanasan agar pemanasan asam maleat menjadi stabil. Perefluks hanya dilakukan
10 menit ketika sudah di lepas labu dasar bulat dari kondensor dan tercium
seperti baun karamel lalu kami saring dua kali dengan kertas saring dan di
dapatkan endapan berwarna hitam serta fitrat coklat lalu kami jenuhkan gar
terbentu sebuah kristal asam fumarat namun kami tidak mendapatkanya.
Ada beberapa faktor yang menurut kami percobaan
gagal :
1. Karena
didalm apel hijau tidak hanya ada asam maleat namun ada jga glukosa,vitamin
dll.
2. Metode
yang harus kami lakukan salah,seharusya kami melakukan destilas terlebih dahulu
agar betul – betul mendapatkan asam maleat murni dari apel tersebut baru
merefluksnya
3. Penyaringan
yang dilakukan kedua membuat filtrat menjadi dingin,sehinga tidak terbentuk
kristal karena seharusnya proses pengkristalan baru bsa terjadi ketika ada
perubahan suhu yang mendadak dari tinggi ke rendah.
Seharusnya apabila percobaan ini berhasil akan ada
perubahan bentuk struktur dari cis menjadi trans yan dimana perubahan tersebut
terjad ketika ikatan rankgkap C menjadi
ikatan tunggal c lalu melakukan perputaran dan kembali lgi menjadi iktan
rangkap C
IX.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktium ini adalah :
Adapun kesimpulan dari praktium ini adalah :
- keisomeran geometri terjadi karena perbedaan atam yang tersusunn pada senyawa karbon yang mempunyi rumus molekul yan sama
- keisomeran cis trans dapat terrbentuk di beberapa senyawa kompleks yang bilangan oksidasinya 4,5, dan 6
- proses pemanasan membuat kristal cepat terbentuk namun airnya mudah menguap
X.DAFTAR PUSTAKA
Muchalal, M.2004. Pengaruh Stereokimia Molekul Eugenol, cis-Isoeugenol, dan trans-Isoeugenol Pada Reaksi Hidrogenasi Katalitik.indonesian journal of chemistry vol 4 no 2
Rosmayanti.2009.Analisis kimia kualitatif. Jakarta : Erlangga
Sukarti.2014. Sintesis melitingokul mengguanakankatalis asam.vol 2 no 1 hal 60
http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/
Syukri. 2008. Kimia Dasar II. Bandung : ITB Press
Muchalal, M.2004. Pengaruh Stereokimia Molekul Eugenol, cis-Isoeugenol, dan trans-Isoeugenol Pada Reaksi Hidrogenasi Katalitik.indonesian journal of chemistry vol 4 no 2
Rosmayanti.2009.Analisis kimia kualitatif. Jakarta : Erlangga
Sukarti.2014. Sintesis melitingokul mengguanakankatalis asam.vol 2 no 1 hal 60
http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/
Syukri. 2008. Kimia Dasar II. Bandung : ITB Press
Adapun pertanyaan untuk percobaan ini adalah :
1. Mengapa
apel digunakan sebagai bahan pengganti asam maleat ?
2. Apa
yang harusnya terjadi apabila percobaan ini berhasil ?
3. Sebutkan
salah satu alasan menurut anda mengapa percobaan ini tidak berhasil ?
Saya Ditya Fajar Nursahfitri (A1C117061) menjawab nomer 3, menurut saya percobaan ini gagal karena prosedur yang digunakan harusnya dibedakan karna asam maleat yangdigunakan bukan asam maleat murni
BalasHapussaya vira anggita (069)akan menjawab pertanyaan no 1.
BalasHapuskarena didalam apel hijau terkandung asam maleat
Saya akan menjawab pertanyaan nomor 2. Apabila percobaan ini berhasil seharusny akan terbentuk asam fumarat dan ada pertukaran posisi dari cis dan trans (sheila sagita, 09)
BalasHapus